Friday, April 19, 2013

Clouds


Just like what Richard Brautigan said, All of us have a place in history. Mine is clouds.

Kalau besok atau lusa atau besok lusa jiwa ini pergi ke tempat yang sangaaaatt jauh, gue kepingin quote tadi menjadi tweet terakhir di halaman profile twitter gue.
Kalian pikir kalian bisa mengabadikan sebuah nama yang pergi tak kembali? Dalam memori kalian? Tidak. Bahkan diri kita sendiri akan lapuk, dan cepat pikun. Kecuali dia, gue, atau lo adalah seorang pahlawan yang namanya selalu dibaca dan diingat oleh trilyunan manusia, ya mungkin akan abadi.

Nanti, kalau gue memang dan sudah. Gak perlu dibikin monumental atau patung segala. Gue bukan Kim Jong-il yang ketika mati jasadnya diletakkan di museum dan dijadiin tontonan turis.

Lihat saja ke langit. Angkasa raya yang terbentang tak berujung ini cuma Tuhan yang bisa bikin. Dan mungkin gue sedang bersama-Nya, terbenam dalam awan, kemudian meniupnya sampai serpihan kapas terkecil melayang jatuh ke bumi.

-----

Farewell, Arradan Trengganala, Manajemen FEUI 2012. I may not know you, but I hope you are in peace now.

No comments: